Edisi Revisi

Insya Allah, Edisi Revisi akan segera terbit … lebih dari 350 halaman.

AYAT-AYAT AL-QUR’AN

AYAT-AYAT KAUNIYAH

PERSEMBAHAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR Drs. Hery Purwanto, M.Sc.

KATA PENGANTAR DR. Mu’inudinillah Bashri, M.A.

KATA PENGANTAR PENULIS (Edisi Revisi)

KATA PENGANTAR PENULIS

 

BAB I

ANTARA ISLAM, SAINS DAN FILSAFAT

1. A.  Islam adalah kebenaran mutlak (absolute)
2. B.  Sains Fisika: Hukum alam ciptaan Allah
3. C.  Filsafat yang spekulatif
4. D.  Antara Islam dan Ilmu Fisika-Astronomi

BAB II

SELINTAS SEJARAH SAINS FISIKA: HELIOSENTRIS VS GEOSENTRIS

1. A.    AWAL MULA LAHIRNYA TEORI HELIOSENTRIS DAN GEOSENTRIS SERTA PERKEMBANGANNYA
2. B.     TEORI GEOSENTRIS
3. 1.      Peradabaaan Yunani

1.1.   Anaxagoras (600- 545 SM)

1.2.   Aristoteles (384-322 SM)

1.3.   Hippochartus (190-125 SM)

1.4.   Claudius Ptolemeus (90 SM-168 M)

1. 2.        Peradaban Islam

2.1. Abu Abdullah Al-Battani (858-929 M)

2.2. Al-Hasan Ibnu Haytham (965-1040 M)

2.3. Al-Faraby (870-950 M)

2.4. Muhammad Nashiruddin Al-Tusi (1201-1274 M)

2.5. Ala Ad-Din Ibnu Al-Sathir (1304-1375 M)

1. 3.        Peradaban Eropa

3.1. Tycho Brahe (1546–1601)

C. TEORI HELIOSENTRIS

1. Peradabaaan Yunani

1.1.   Pytaghoras (585-420 SM)

1.2.  Aristarchus (310-230 SM)

2. Peradaban Islam

2.1. Abu Raihan al-Biruni (973-1048 M)

2.2. Abu Said As-Sijzi (945-1020 M)

2.3. Al-Kindy (800-873M)

2.4. Idhuddin Abdurrahman bin Ahmad (wafat 756 H) … M

3. Peradaban Eropa

3.1. Nicolaus Copernicus (1473-1543 M)

3.2. Galileo Galilei (1564-1642 M)

3.3. Johannes Kepler (1751-1630 M)

3.4. Sir Isaac Newton (1642-1727 M)

D. REFLEKSI PENEMUAN ASTRONONOMI ABAD MODERN

 

 

 

BAB III

TEORI ABSOLUTIVITAS

1. A.  SEKILAS PERKEMBANGAN FISIKA MODERN
2. B.  GERAK DAN KERANGKA ACUAN : SEBUAH AKAR PERSOALAN

1. Gerak tergantung kerangka acuan

2. Kasus yang membingungkan

2.1. Ticker Timer dan Tetesan Oli

2.2. Senter dan kamera

2.3. Globe dan Senter

2.4. Fajar Pagi: Bumi berotasi atau Matahari mengelilingi Bumi

1. C.  PERCOBAAN MICHELSON-MORLEY
2. D.  TEORI RELATIVITAS
   1. 1.    Teori Relativitas Khusus

1.1.   Dilatasi waktu

1.2.   Kontraksi panjang

1.3.   Masa relativistik

1.4.   Momentum relativistik

1.5.   Energi relativistik

1. 2.    Teori Relativitas Umum
   1. E.  TEORI ABSOLUTIVITAS
      1. 1.    Keberadaan Kerangka Acuan Mutlak (The Absolute frame of Reference)
      2. 2.    Bumi sebagai kerangka acuan mutlak
      3. 3.    Teori Absolutivitas Pertama

3.1. Bumi adalah kerangka Acuan Mutlak bersifat Universal

3.2. Bukti ke-1: Al-Qur’an menetapkan Bumi diam dan tidak bergerak

3.3. Bukti ke-2: As-Sunnah menetapkan Bumi diam dan tidak bergerak

3.4. Bukti ke-3: Dilatasi Waktu (Eksperimen J.C. Hafele & R.E. Keating)

3.4.1. Asimetri Paradok Kembar: Sebuah Tanggapan

3.4.2. Mesin Waktu John Titor: Manusia dari tahun 2036?

3.5. Bukti ke-4: Masa relativistik

3.6. Bukti ke-5: Energi Relativistik

3.7. Bukti ke-6: Panjang Gelombang De Broglie

1. 4.    Teori Absolutivitas Kedua

4.1. Bumi adalah pusat Alam semesta menurut Teori Absolutivitas Pertama

4.2. Bukti ke-1: Al-Qur’an menetapkan Bumi sebagai pusat alam semesta

4.3. Bukti ke-2: As-Sunnah menetapkan Bumi sebagai pusat alam semesta

4.4. Bukti ke-3: Pergeseran Merah Redshift (Hubble)

4.5. Bukti ke-4: Teori Bigbang

4.6. Bukti ke-5: Cosmos Microwave Background (CMB)

4.7. Bukti ke-6: Penelitian NASA tentang Cosmos Microwave Background

BAB IV MATAHARI MENGELILINGI BUMI

1. A.    MATAHARI
2. 1.      Beberapa sifat Matahari dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah

1.1.Sumpah Allah dengan Matahari

1.2.Matahari sujud kepada Allah

1.3. Matahari: Anatara anugrah dan fitnah

1. 2.      Astronomi tentang Matahari

2.1. Dimensi fisis Matahari

2.2. Struktur Matahari

2.3.Aktivitas di Matahari

2.3.1.   Aktivitas Matahari pada lapisan Fotosfer

2.3.2.   Aktivitas Matahari pada lapisan Kromosfer

2.4. Gerakan Matahari

1. B.  BUMI
2. 1.    Sifat Bumi dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah

1.1.   Sumpah Allah dengan Bumi

1.2.   Kapan Bumi diciptakan?

1.3.   Bumi tidak hanya satu

1.4.   Ketika Bumi berbicara

1.5.   Bumi pun menangis

1. 2.    Geografi Bumi

2.1.   Dimensi Bumi

2.2.   Struktur Bumi

2.2.1. Atmosfer

2.2.2. Hidrosfer

2.2.3. Litosfer

2.3.   Keajaiban Bumi

2.3.1. Ka’bah pusat Bumi

2.3.2. Indahnya Bumi ini

C. BULAN

1. Sifat Bulan dalam Al-Qur’an

1.1. Sumpah Allah dengan Bulan

1.2. Bulan Terbelah

2. Dimensi Bulan

3. Fase Bulan

4. Gerak Bulan

D. MATAHARI MENGELILINGI BUMI

BAB IV : RUNTUHNYA TEORI GEOSENTRIS DAN HELIOSENTRIS

1. A.  TANGGAPAN TERHADAP TEORI GEOSENTRIS
2. 1.    Fotografi jejak bintang utara
3. 2.    Bandul Foucoult
4. 3.    Pembelokan Arah Angin
5. 4.    Pembelokan Arah Arus Laut
6. 5.    Penggembungan bumi pada khatulistiwa
   1. B.  TANGGAPAN TERHADAP PARA PENGANUT GEOSENTRIS
   2. 1.    Syaikh Abdul Karim Humaid
   3. 2.    A’id Wardany
   4. 3.    Surkan Hj. Saniman
   5. 4.    Ustadz Ahmad Sabiq
      1. C.  TANGGAPAN TERHADAP TEORI HELIOSENTRIS
      2. 1.    Matahari tidak diam
      3. 2.    Matahari bukan pusat alam semesta
         1. D.  TANGGAPAN TERHADAP PARA PENGANUT HELIOSENTRIS
         2. 1.    Nicolaus Copernicus
         3. 2.    Galileo Galilei
         4. 3.    Sir Isaac Newton
         5. 4.    Syaikh Mahmud Syukri Al-Alusy

 

 

 

 

 

 

1. E.  PANDANGAN ULAMA’ ISLAM DAN ILMUWAN MUSLIM MODERN: NON GEOSENTRIS DAN NON HELIOSENTRIS
2. 1.    Matahari Mengelilingi Bumi : Non Geosentris

1.1.       Abdullah Ibnu Abbas ra.

1.2.       Ibnu Hazm

1.3.       Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah

1.4.       Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah

1.5.       Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-’Atsqolany

1.6.       Syaikh Abdul Aziz Abdullah bin Baz

1.7.       Syaikh Muhammad bin Sholih Al-’Utsaimin

1.8.       Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhaly

1.9.       Syaikh Abu Bakr Al-Jazairy

1.10.   Syaikh Hamud at-Tuwaijiri

1. 2.    Bumi Mengelilingi Matahari: Non Heliosentris

2.1.       Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albany

2.2.       Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi

2.3.       Syaikh Abdul Majid Al-Zindany

2.4.       Adnan Octar (Harun Yahya)

2.5.       Sayyid Quthb

2.6.       Dr. Maurice Bucaille

2.7.       Prof. Dr. Zaghloul El-Naggar

2.8.       Abbas Mahmud Al-Aqad

2.9.       Muhammad Ismail Al-Jawisy

2.10.   Prof. Achmad Baiquni

2.11.   Prof. Thomas Djamaluddin

1. 3.    Mengambil Sikap Diam (Tawwaquf)

3.1.       Syaikh Sulaiman ’Asyqar

3.2.       Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani

1. F.   TEORI ABSOLUTIVITAS : TITIK TEMU KONTROVERSI SAINS MODERN DAN ISLAM

BAB V : STUDI KRITIS ATAS BUKU: ”MATAHARI MENGELILINGI BUMI” MODEL GEOSENTRIS

1. A.    Kesalahan fatal cover depan buku
   1. Matahari mengelilingi Bumi terlihat dari luar Bumi
   2. Ukuran volume Matahari dan Bumi
   3. Bentuk orbit lintasan Matahari
   4. Kerancuan siang dan malam di Bumi dengan posisi Matahari
   5. B.     Memahami maksud kandungan ayat-ayat Al-Qur’an
      1. Surat Al-Baqarah: 258
      2. Surat Al-An’am:78
      3. Surat Al-Kahfi:17
      4. Surat Al-Anbiya’: 33
      5. Surat Al-A’raf:54
      6. Surat Az-Zumar:5
      7. Surat Asy-Syams:1-2
      8. Surat Yasin:38-40.
      9. C.    Memahami maksud kandungan hadits-hadit Shahih
         1. Hadits Abu Dzar ra. tentang perginya Matahari
         2. Hadits Abu Hurairah ra. tentang berhentinya Matahari
         3. Hadits Abu Hurairah ra. tentang shodaqah di setiap kali terbit Matahari

1. D.    Memahami maksud kandungan perkataan ’Ulama
   1. Ibnu Hazm
   2. Syaikhul Islam ibnu Taimiyah
   3. Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah
   4. Al-Hafidz Ibnu Hajar
   5. Syaikh Abdul Aziz bin Baz
   6. Syaikh Muhammad bin Solih Al’Utsaimin
   7. Syaikh Hamud at-Tuwaijiri
   8. Syaikh Abdullah Duwaisy
   9. Syaikh Abdul Karim bin Sholih al-Humaid
   10. E.     Sebuah Kenyataan yang Terpampang di Hadapan Kita
       1. Kontradiksi dan Inkonsistensi
       2. Gambar Matahari Mengelilingi Bumi: Judul Sama Paham Berbeda
       3. F.     Beberapa Polemik
          1. Menetapkan teori Sains Geosentris dan menolak Heliosentris
          2. Tidak membedakan teori penciptaan alam semesta dengan Tata Surya
          3. Tidak membedakan antara proses penciptaan dengan usia alam semesta

3.1. Tafsir ”fie sittati ayyamin”

3.2. Arti 15 milyar dalam teori Bigbang

1. Tidak membedakan alam nyata dengan alam ghaib
2. Tentang jagat raya tanpa batas
3. Inkonsistensi ukuran Matahari dan Bumi
4. Jarak Bumi-Matahari

BAB VI  : REALITAS SAINS & TEKNOLOGI MODERN

1. A.      Keterbatasan Sains
2. B.       Mata pisau Sains & Teknologi
3. C.      Teori Heliosentris dan lahirnya ideologi Sekulerisme
4. D.      Isyarat para Ilmuwan akan kekuasaan Allah
5. E.       Keagungan Allah ’Azza Wa Jalla

 

PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN